Al-Qur'an |
Al Qur'an sebagai Kitab Suci, Wahyu Ilahi, mempunyai adab-adab tersendiri bagi orang-orang yang membacanya. Adab-adab itu sudah diatur dengan sangat baik, untuk penghormatan dan keagungan Al-Quran, tiap-tiap orang harus berpedoman kepadanya dan mengerjakannya.
Berikut beberapa adab
dalam membaca Al-Qur’an :
2. Mengambil Al Quran
hendaknya dengan tangan kanan, sebaiknya memegangnya dengan kedua belah tangan.
4. Disunatkan membaca
Al Quran menghadap ke Qiblat, membacanya dengan khusyu' dan tenang; sebaiknya
dengan berpakaian yang pantas.
5. Ketika membaca Al
Quran, mulut hendaknya bersih, tidak berisi makanan, sebaiknya sebelum membaca
Al Quran mulut dan gigi dibersihkan terlebih dahulu.
6. Sebelum membaca Al
Quran disunatkan membaca ta'awwudz, yang berbunyi: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم . Maksudnya,
diminta lebih dahulu perlindungan Allah, supaya terjauh pengaruh tipu daya
syaitan, sehingga hati dan fikiran tetap tenang di waktu membaca Al Quran,
dijauhi dari gangguan.
7. Disunatkan membaca
Al Quran dengan tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan tenang, sesuai
dengan firman Allah dalam surat (73) Al Muzammil ayat 4: "....Dan bacalah
Al Quran itu dengan tartil" . Membaca dengan tartil itu lebih banyak
memberi bekas dan mempengaruhi jiwa, serta serta lebih mendatangkan ketenangan
batin dan rasa hormat kepada Al Quran. Telah berkata Ibnu Abbas r.a.:" Aku
lebih suka membaca surat Al Baqarah dan Ali Imran dengan tartil, daripada
kubaca seluruh Al Quran dengan cara terburu-buru dan cepat-cepat."
8.
Bagi orang yang sudah mengerti arti dan maksud ayat-ayat Al Quran, disunatkan
membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang
dibacanya itu dan maksudnya. Cara pembacaan seperti inilah yang dikehendaki,
yaitu lidahnya bergerak membaca, hatinya turut memperhatikan dan memikirkan
arti dan maksud yang terkandung dalam ayat-ayat yang dibacanya. Dengan
demikian, ia akan sampai kepada hakikat yang sebenarnya, yaitu membaca Al Quran
serta mendalami isi yang terkandung di dalamnya.
9.
Sujud tilawah ketika membaca ayat sajdah.
10. Disunatkan
membaca Al Quran dengan suara yang bagus lagi merdu, sebab suara yang bagus dan
merdu itu menambah keindahan islubnya Al Quran. Rasulullah SAW telah bersabda:
"Kamu hiasilah Al Quran itu dengan suaramu yang merdu" Diriwayatkan,
bahwa pada suatu malam Rasulullah SAW menunggu-nunggu istrinya, Sitti 'Aisyah
r.a. yang kebetulan agak terlambat datangnya. Setelah ia datang, Rasulullah SAW
bertanya kepadanya: "Bagaimanakah keadaanmu?" Aisyah RA menjawab
:"Aku terlambat datang, karena mendengarkan bacaan Al Quran seseorang yang
sangat bagus lagi merdu suaranya. Belum pernah aku mendengarkan suara sebagus
itu."
11. Sedapat-dapatnya
membaca Al Quran janganlah diputuskan hanya karena hendak berbicara dengan
orang lain. Hendaknya pembacaan diteruskan sampai ke batas yang telah
ditentukan, barulah disudahi. Juga dilarang tertawa-tawa, bermain-main dan
lain-lain yang semacam itu, ketika sedang membaca Al Quran. Sebab pekerjaan yang
seperti itu tidak layak dilakukan sewaktu membaca Kitab Suci dan berarti tidak
menghormati kesuciannya.
Itulah beberapa adab
dalam membaca Al-Qur’an. Mari kita amalkan bersama untuk mendapat kesempurnaan
pahala dalam mebaca Al-Qur'an.Sekian adab-adab yang mesti kita perhatikan ketika kita membaca Al-Qur'an. Kita berusaha untuk melakukan semuanya, guna kesempurnaan pahala dalam membaca Al-Qur'an. هدانا الله وايَاكم أجمعين